Jumat, 21 April 2017

Cerita Ceuceu

Edit Posted by with No comments
Siang itu, jam menunjukan pukul 14.59 menit, ku akhiri semua kegiatanku di sekolah dan bersiap siap untuk pulang. Karena hari ini aku pulang ngangkot tak ada yang menjemput seperti biasanya.
Di sebrang jalan aku menunggu, alhamdulillah tak lama angkot yang aku tunggu tiba dan naiklah aku ke dalamnya. Tak banyak penumpang di dalamnya, sekitar 3 orang. 2 orang ibu ibu yang sudah sepuh dan 1 orang anak sekolah. Angkot pun melaju pelan sambil mencari penumpang. Selama perjalanan aku menyimak suara ibu-ibu yang begitu semangat membahas negara kita ini. Ku lirik ternyata suara itu dari seorang ibu sepuh, klo aku tebak mungkin usianya ada sekitar 60thn, dengan pakaian yang lusuh, wajah yang sudah banyak lipatan penuaan, dia membawa beberapa keranjang yang aku perhatikan seperti penjual asongan. Semakin aku simak obrolannya semakin menarik karena beliau sepertinya paham betul dengan perkembangan dan pergolakan politik di negara ini.
Salut liat seorang ibu yang sudah sepuh malah tak terpikir di kepala kalo sosok ibu sepuh penjual asongan di pasar masih hapal dan paham tentang perpolitikan, bahkan beberapa nama tokoh politik yang ia sebutkan dengan jelas.
Pertentang menjelaskan dan membandingkan perkembangan politik dan ekonomi Indonesia, akhirnya orang2 di sekitar jadi ikutan bahas juga. Sampe tak terasa hampir 1jam lebih di angkot karena terhalang macet, biasanya saat pulang kerja ngangkot dan terjebak macet itu merupakan hal yang membosankan tapi ngangkot hari itu terasa menyenangkan,meskipun aq hanya nyimak.
😁😁

0 komentar:

Posting Komentar